Jumat, 11 Mei 2012
Teaser VI_PS. I love You
Teaser VI_PS. I love You
Dia berhenti di tempat itu, tempat dimana dia bisa dengan leluasa melihat gadisnya tanpa harus ada yang mencurigainya. Dia duduk di beranda masjid bersama teman-teman ikhwannya.
Wajahnya tiba-tiba berubah murung. Bagaimana tidak, gadisnya yang saat itu duduk di depan kelas sedang termenung. Ada apa gerangan dengan gadisnya? Tunggu, apa ini? Butiran bening tiba-tiba jatuh dari mata gadisnya. Apa sebenarnya yang telah terjadi?
Ingin sekali dia berlari menghampiri gadisnya, meminjamkan bahunya, dan menghapus air mata gadisnya.
Tiba-tiba gadisnya berdiri dan berjalan ke masjid tempatnya berada. Dia duduk di beranda dan melepas sepatunya, kemudian masuk ke tempat wudhlu yang dikhususkan untuk akhwat dan tempatnya bersebelahan dengan tempat wudhlu ikhwan. Tidak berapa lama kemudian gadisnya keluar. Sepertinya dia baru saja mengambil air wudlu, terlihat dari wajahnya yang masih basah.
Benar dugaannya.. karena setelah itu dia masuk ke dalam masjid untuk sholat dhuha.
Diamatinya gadis itu dari jendela. Beberapa saat kemudian gadis itu keluar, wajahnyya kembali cerah. Senyum riang kembali menghiasi wajahnya. Senyum yang selalu membuat orang yang melihatnya merasa damai dan tenang. 'Itu baru gadisku' gumamnya sambil tersenyum.
-TBC-
Traser III - PS. I Love You
Traser III - PS. I Love You
Dia berjalan masih dengan gaya cool menuju pintu gerbang sekolah. Tidak seperti biasanya, dia tidak mengendarai motornya.
Oh... bukan, seertinyq tadi dia datang terlambat, sehingga motor kesayangannya itu di parkir di depan.
Saat dia hampir memasuki lorong gerbang, langkahnya terhenti. Sejenak dia menoleh. Seperti ada yang memanggil namanya. Oh, rupanya gadis itu.
Tapi tunggu, apakah benar gadis itu memanggilnya??
Dengan ragu dia berjalan menuju kelas paling depan itu. Tapi langkahnya terhenti lagi. Kenapa sih???
'Sial' desisnya..
Bukan dia. Gadis itu tidak memanggilnya. Kenapa gadis itu malah memanggil laki-laki lain.
Dia terus menggerutu, dan kembali melanjutkan langkahnya menyuauri lorong gerbang dan mengambil motornya.
Seperti biasa, dia tidak akan langsung pulang. Seperti kebiasaannya setiap hari. Dia mengendarai motornya sampai ke beranda masjid, tempatnya biasa akhwat berkumpul. Sesekali dia mencuri kesempatan mengamati gadisnya.
Tapi, kenapa hari ini gadis itu terlihat gusar? Dia berlari kesana-kemari, kebingungan.
Oh iya, hari ini gafisnya akan menhikuti seleksi. Dia sampai lupa kalau gadisnya itu bukan hanya anak jurnalistik, tapi juga anak dance. Dan hari ini jadwal ekskul dance seleksi untuk bertanding di tingkat nasional.
Gadisnya, gadisnya yang paling hebat.. Ungkapnya dalan hati.
Jumat, 13 April 2012
Teaser II _ PS. I Love You
Gelap... bahkan surya pun belum bersiap untuk bangun dari peraduan.
Sosok dingin dan cuek ini berlari kecil menikmati udara pagi dengan gayanya yang cool. Tunggu, dia tak sendiri rupanya. Ada satu... dua.... empat orang yang ikut bersamanya. Dua laki-laki dan dua perempuan.
Sepertinya ada yang aneh dari salah satu anak perempuan ini, apa ya??
Tidakkah kalian perhatikan, dari tadi mata si cuek tak pernah lepas dari perempuan ini. Apa yang dia perhatikan?? Mimik wajahnya sungguh tidak terbaca.
Apa yang dia perhatikan?? Perempuan ini hanya memakai celana pendek selutut dan baju oblong, rambutnya tergelung sedikit berantakan, wajahnya? tidak, itu tidak terlihat menarik. Wajahnya biasa saja, tidak secantik perempuan berambut lurus indah di sampingnya, terkesan jauh malah.
Tapi lihatlah, hanya dengan memperhatikan perempuan itu senyum kecil pangsung mengembang dari bibir si cuek.
Ada apa ini?? Apakah dia sedang jatuh cinta?? Tidak mungkin. Mereka jauh berbeda. Bahkan mungkin dunia dudah gila kalu itu terjadi.
Tiba-tiba pandangan mereka bertemu saat sang perempuan menoleh. Lama... sangat lama, samapai mereka berhenti berlari. Beberapa saat kemudian senyum ikut terkembang dari bibir sang perempuan. Manis... senyumnya tidak seburuk yang kalian kira. Senyumnya lumayan manis.
Sepertinya waktu terhenti saat itu
TBC
Hwakakakakaka MALUUUUU...
Ada yang minat kalo ini dibuat cerbung??
RLC please
Sosok dingin dan cuek ini berlari kecil menikmati udara pagi dengan gayanya yang cool. Tunggu, dia tak sendiri rupanya. Ada satu... dua.... empat orang yang ikut bersamanya. Dua laki-laki dan dua perempuan.
Sepertinya ada yang aneh dari salah satu anak perempuan ini, apa ya??
Tidakkah kalian perhatikan, dari tadi mata si cuek tak pernah lepas dari perempuan ini. Apa yang dia perhatikan?? Mimik wajahnya sungguh tidak terbaca.
Apa yang dia perhatikan?? Perempuan ini hanya memakai celana pendek selutut dan baju oblong, rambutnya tergelung sedikit berantakan, wajahnya? tidak, itu tidak terlihat menarik. Wajahnya biasa saja, tidak secantik perempuan berambut lurus indah di sampingnya, terkesan jauh malah.
Tapi lihatlah, hanya dengan memperhatikan perempuan itu senyum kecil pangsung mengembang dari bibir si cuek.
Ada apa ini?? Apakah dia sedang jatuh cinta?? Tidak mungkin. Mereka jauh berbeda. Bahkan mungkin dunia dudah gila kalu itu terjadi.
Tiba-tiba pandangan mereka bertemu saat sang perempuan menoleh. Lama... sangat lama, samapai mereka berhenti berlari. Beberapa saat kemudian senyum ikut terkembang dari bibir sang perempuan. Manis... senyumnya tidak seburuk yang kalian kira. Senyumnya lumayan manis.
Sepertinya waktu terhenti saat itu
TBC
Hwakakakakaka MALUUUUU...
Ada yang minat kalo ini dibuat cerbung??
RLC please
PS. I Love You 1 (28 Maret pukul 21:51)
Akhirnya setelah hiatus beberapa tahun dari dunia tulis menulis, gue dateng membawa suatu project besar untuk masa depan..
This is it, check it out
Tangan itu menari dengan indah,
menggoreskan sebuah sketsa sederhana
Tak ada yang menyangka tangan kokoh itu
bisa bergerak dengan lihai menggabungkan
titik dengan garis membentuk obyek
istimewa
Diam, tenang, dan damai
Bibir kecil itu sesekali bergerak, memberikan
mimik misterius
Selesai....
Kini lembaran kosong itu telah dihuni oleh
sesosok gadis berambut ikal dikepang menyamping
Dia berlari
Masih dengan ciri khas "cool" yang telah
melekat pada dirinya
Memasuki lapangan basket yang telah
disulap menjadi lapangan futsal siang itu
Bergabung dengan sebayanya. Berlari
menggiring bola, mengoper, sambil sesekali
mencoba memasukkan si bundar ke gawang
-PS. I Love You-
hhahaha, lagi males belajar iseng nulis ini di
note. Maaf untuk yang nunggu Second to
Remember 6 (pd, padahal enggak ada yang
nunggu) belum bisa ngepost. Janji deh
nanti aku tamatin sekalian.
This is it, check it out
Tangan itu menari dengan indah,
menggoreskan sebuah sketsa sederhana
Tak ada yang menyangka tangan kokoh itu
bisa bergerak dengan lihai menggabungkan
titik dengan garis membentuk obyek
istimewa
Diam, tenang, dan damai
Bibir kecil itu sesekali bergerak, memberikan
mimik misterius
Selesai....
Kini lembaran kosong itu telah dihuni oleh
sesosok gadis berambut ikal dikepang menyamping
Dia berlari
Masih dengan ciri khas "cool" yang telah
melekat pada dirinya
Memasuki lapangan basket yang telah
disulap menjadi lapangan futsal siang itu
Bergabung dengan sebayanya. Berlari
menggiring bola, mengoper, sambil sesekali
mencoba memasukkan si bundar ke gawang
-PS. I Love You-
hhahaha, lagi males belajar iseng nulis ini di
note. Maaf untuk yang nunggu Second to
Remember 6 (pd, padahal enggak ada yang
nunggu) belum bisa ngepost. Janji deh
nanti aku tamatin sekalian.
Kamis, 19 Januari 2012
Senin, 10 Oktober 2011
galau again
oke galau lagi. Gue mau curhat nih, kalo ada yang baca bisa dong kasih saran lewat komen.
Gue pinya satu masalah besar. Bisa dibilang masalah ini masalah batin.
Gue tau banyak orang yang bilang kalo gue ini selalu ceria. Emang bener, gue selalu berusaha ceria di depan mereka, mencoba selalu tersenyum, selalu ad buat mereka. Tapi tanpa gue sadari di sisi lain gue ngerasa tertekan. Gue ngerasa jadi orang palibg munafik yang pernah ada.
Gue selalu ngandelin dua kata keramat, katayang paling gue benci. kata itu mungkin terdengar biasa, tapi buat gue itu menyakitkan. 'NGGAK APA-APA' ya, kata itu yang selalu jadi topeng kekecewaan gue, sakit gue, baik itu sakit fisik atau psikis.
Gue pengn banget jujur tebtabg perasaan gue. Kalau ga suka bilang ga suka, kalau maeah bilang marah, kecewa bilang kecewa, dll. Tapi kenapa sulit banget bagi gue untuk nglakuin hal itu.
pokokny gue pengen cepat pergi dari keadaan kayak gini.
Ada yang punya sokusi??
Gue pinya satu masalah besar. Bisa dibilang masalah ini masalah batin.
Gue tau banyak orang yang bilang kalo gue ini selalu ceria. Emang bener, gue selalu berusaha ceria di depan mereka, mencoba selalu tersenyum, selalu ad buat mereka. Tapi tanpa gue sadari di sisi lain gue ngerasa tertekan. Gue ngerasa jadi orang palibg munafik yang pernah ada.
Gue selalu ngandelin dua kata keramat, katayang paling gue benci. kata itu mungkin terdengar biasa, tapi buat gue itu menyakitkan. 'NGGAK APA-APA' ya, kata itu yang selalu jadi topeng kekecewaan gue, sakit gue, baik itu sakit fisik atau psikis.
Gue pengn banget jujur tebtabg perasaan gue. Kalau ga suka bilang ga suka, kalau maeah bilang marah, kecewa bilang kecewa, dll. Tapi kenapa sulit banget bagi gue untuk nglakuin hal itu.
pokokny gue pengen cepat pergi dari keadaan kayak gini.
Ada yang punya sokusi??
Langganan:
Postingan (Atom)
My Blog List
Diberdayakan oleh Blogger.
